JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pertambangan Batubara
Indonesia memprediksi, realisasi produksi batubara sampai akhir tahun
2013 mencapai 400 juta ton. Hal ini seiring dengan mulai membaiknya
harga komoditas tambang tersebut mulai pertengahan tahun nanti.
Ketua
Umum Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia Bob Kamandanu
menyampaikan hal itu, usai menghadiri jumpa pers yang diselenggarakan
Komite Kerja Lintas Asosiasi Pertambangan, Senin (15/4/2013), di Hotel
Sultan, Jakarta.
Bob menjelaskan, realisasi produksi batubara
triwulan pertama tahun 2013 sebanyak 93 juta ton atau rata-rata 31 juta
ton per bulan. Sampai akhir tahun ini, realisasi produksi batubara
diperkirakan mencapai 400 juta ton, lebih tinggi 20 juta ton
dibandingkan realisasi produksi batubara tahun lalu yang sebanyak 380
juta ton.
Pihaknya mengeluhkan rendahnya penyerapan hasil produksi
batubara untuk pasar domestik. Saat ini konsumen terbesar batubara di
dalam negeri adalah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Karena
keterlambatan pengoperasian pembangkit listrik tenaga uap yang menjadi
bagian dari proyek percepatan 10.000 megawatt tahap satu, maka
permintaan batubara nasional pun masih rendah.
No comments:
Post a Comment